My Project
Latar Belakang
Material beton dan baja berperilaku secara inelastik sebagai kuat ultimit. Sifat inelastik dari kedua material tersebut dipertimbangkan dan ditunjukkan dalam persamaan matematika, untuk penulangan baja dengan titik luluh tertentu perilaku inelastik ditunjukkan dengan grafik hubungan tegangan-regangan. Sedangkan pada beton, distribusi tegangan penampang beton desak sulit menentukannya jika secara perhitungan manual, distribusi aktual dari tegangan tekan beton secara praktis merupakan hal yang rumit.
Perencanaan yang diawali dari analisis lentur balok beton bertulang berdasarkan pada tatacara perhitungan struktur beton SNI 03–2847–2002 menggunakan model tegangan beton ultimit berbentuk persegi ekivalen yang diusulkan oleh Whitney pada tahun 1937. Whitney mengusulkan bentuk kurva tegangan beton persegi ekivalen dan terbukti menghasilkan penyelesaian yang mendekati hasil riset atau eksperimen dan berhasil dengan baik. Pendekatan diperlukan, karena diketahui bahwa perilaku ultimit beton mempunyai distribusi tegangan yang bersifat non-linier, sehingga dengan distribusi tegangan yang bersifat non-linear cukup kompleks bila dihitung dengan cara manual. Usulan Whitney mudahkan digunakan baik untuk perencanaan maupun analisis karena berbentuk berupa empat persegi. Dengan adanya system komputerisasi, analisis yang berdasarkan metode kompatibilitas regangan dapat diselesaikan dengan metode numerik.
Penelitian yang dilakukan adalah dengan menyajikan tata cara analisis lentur balok beton bertulang dengan metode kompatibilitas regangan hingga disain dan mengimplementasikan dalam suatu aplikasi berbasis komputer. Hasil analisis dan disain dari aplikasi berbasis komputer tersebut yang berupa momen kapasitas penampang (Mn) dan dibandingkan dengan metode perhitungan hasil penelitian model persegi SNI 03–2847–2002. Maka didapat pemodelan kurva tegangan-regangan yang lebih baik dalam memprediksi kekuatan lentur balok beton bertulang.
Perumusan dan Batasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang dapat diambil suatu rumusan masalah, menyajikan analisis dan disain lentur balok beton bertulang dengan metode kompatibilitas regangan dan mengimplementasikan dalam suatu program komputer, kemudian membandingkannya dengan metode hasil penelitian model persegi SNI 03–2847–2002.
Dalam penelitian ini permasalahan yang ditinjau dibatasi sebagai berikut:
1.Analisis dan disain lentur dilakukan pada balok beton bertulang tunggal dan rangkap berpenampang persegi menggunakan model kurva tegangan-regangan beton yang diusulkan oleh Hognestad.
2.Analisis untuk tulangan majemuk yang bisa diaplikasikan terhadap rangkap dengan kurva tegangan-regangan yang sama.
3.Menggunakan model kurva tegangan-regangan baja yang diusulkan oleh Paulay.
4.Program numerik analisis menggunakan software MATHCAD 14.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.Menghasilkan program analisis dan disain lentur balok beton bertulang penampang persegi dengan metode kompatibilitas regangan.
2.Mengetahui besaran perbedaan hasil analisis dan disain balok beton bertulang penampang persegi atau metode kompatibilitas regangan dengan Whitney.
3.Mengidentifikasi akurasi metode Whitney terhadap metode kompatibilitas regangan.
Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini diharapkan mendeklarasikan yaitu:
1.Lebih mengetahui cara melakukan analisis dan disain balok beton bertulang yang lebih mendekati perilaku asli mekanik.
2.Dapat mengumpulkan akurasi metode Whitney terhadap metode kompatibilitas dengan indikator % perbedaan hasil.
3.Dapat mendorong penggunaan teknologi komputer untuk memprediksi kekuatan lentur penampang balok beton bertulang.
Material beton dan baja berperilaku secara inelastik sebagai kuat ultimit. Sifat inelastik dari kedua material tersebut dipertimbangkan dan ditunjukkan dalam persamaan matematika, untuk penulangan baja dengan titik luluh tertentu perilaku inelastik ditunjukkan dengan grafik hubungan tegangan-regangan. Sedangkan pada beton, distribusi tegangan penampang beton desak sulit menentukannya jika secara perhitungan manual, distribusi aktual dari tegangan tekan beton secara praktis merupakan hal yang rumit.
Perencanaan yang diawali dari analisis lentur balok beton bertulang berdasarkan pada tatacara perhitungan struktur beton SNI 03–2847–2002 menggunakan model tegangan beton ultimit berbentuk persegi ekivalen yang diusulkan oleh Whitney pada tahun 1937. Whitney mengusulkan bentuk kurva tegangan beton persegi ekivalen dan terbukti menghasilkan penyelesaian yang mendekati hasil riset atau eksperimen dan berhasil dengan baik. Pendekatan diperlukan, karena diketahui bahwa perilaku ultimit beton mempunyai distribusi tegangan yang bersifat non-linier, sehingga dengan distribusi tegangan yang bersifat non-linear cukup kompleks bila dihitung dengan cara manual. Usulan Whitney mudahkan digunakan baik untuk perencanaan maupun analisis karena berbentuk berupa empat persegi. Dengan adanya system komputerisasi, analisis yang berdasarkan metode kompatibilitas regangan dapat diselesaikan dengan metode numerik.
Penelitian yang dilakukan adalah dengan menyajikan tata cara analisis lentur balok beton bertulang dengan metode kompatibilitas regangan hingga disain dan mengimplementasikan dalam suatu aplikasi berbasis komputer. Hasil analisis dan disain dari aplikasi berbasis komputer tersebut yang berupa momen kapasitas penampang (Mn) dan dibandingkan dengan metode perhitungan hasil penelitian model persegi SNI 03–2847–2002. Maka didapat pemodelan kurva tegangan-regangan yang lebih baik dalam memprediksi kekuatan lentur balok beton bertulang.
Perumusan dan Batasan Masalah
Dari penjelasan latar belakang dapat diambil suatu rumusan masalah, menyajikan analisis dan disain lentur balok beton bertulang dengan metode kompatibilitas regangan dan mengimplementasikan dalam suatu program komputer, kemudian membandingkannya dengan metode hasil penelitian model persegi SNI 03–2847–2002.
Dalam penelitian ini permasalahan yang ditinjau dibatasi sebagai berikut:
1.Analisis dan disain lentur dilakukan pada balok beton bertulang tunggal dan rangkap berpenampang persegi menggunakan model kurva tegangan-regangan beton yang diusulkan oleh Hognestad.
2.Analisis untuk tulangan majemuk yang bisa diaplikasikan terhadap rangkap dengan kurva tegangan-regangan yang sama.
3.Menggunakan model kurva tegangan-regangan baja yang diusulkan oleh Paulay.
4.Program numerik analisis menggunakan software MATHCAD 14.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.Menghasilkan program analisis dan disain lentur balok beton bertulang penampang persegi dengan metode kompatibilitas regangan.
2.Mengetahui besaran perbedaan hasil analisis dan disain balok beton bertulang penampang persegi atau metode kompatibilitas regangan dengan Whitney.
3.Mengidentifikasi akurasi metode Whitney terhadap metode kompatibilitas regangan.
Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan ini diharapkan mendeklarasikan yaitu:
1.Lebih mengetahui cara melakukan analisis dan disain balok beton bertulang yang lebih mendekati perilaku asli mekanik.
2.Dapat mengumpulkan akurasi metode Whitney terhadap metode kompatibilitas dengan indikator % perbedaan hasil.
3.Dapat mendorong penggunaan teknologi komputer untuk memprediksi kekuatan lentur penampang balok beton bertulang.
0 Response to "My Project"
Posting Komentar